Peningkatan jumlah perokok di dunia meningkat 50 tahun terakhir dikarenakan jumlah penduduk yang juga bertambah dua kali lipat. Termasuk Indonesia juga Rusia, ada separuh dari jumlah penduduk yang laki-laki melakukan aktivitas merokok tiap harinya.
Hal tersebut diungkapkan dalam Journal of the American Medical Association dari beberapa peneliti yang menyatakan berdasarkan data terbaru, jumlah perokok di seluruh dunia meningkat hampir 250 juta orang antara 1980 hingga 2012.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jutaan nyawa dapat diselamatkan bila lebih banyak negara menerapkan pengetatan seperti meningkatkan cukai rokok, melarang merokok di tempat umum, dan mencantumkan peringatan kesehatan di bungkus rokok.
Di sejumlah negara termasuk Indonesia, Timor Leste dan Rusia, lebih dari separuh penduduk pria mengkonsumsi rokok setiap hari. Tingkat perokok paling rendah di antaranya terdapat di kepulauan Karibia seperti Antigua dan Barbuda. Di sana, hanya satu di antara 20 orang yang merokok setiap hari.
Namun, meskipun jumlah perokok meningkat, proporsi orang yang merokok di seluruh dunia sebenarnya berkurang. Karena, proporsi perokok turun 10 persen sejak 1980, bagi perempuan turun 4%.
Dari Satu Miliar Perokok di Dunia, separuhnya bisa dikatakan sehat dan terbebas dari kegiatan yang merusak bagi kebebasan tubuh akan racun yang terdapat disetiap penyebaran asap rokok. Semoga para perokok cepat sadar akan kebutuhan kesehatan yang lebih penting daripada merokok.
Namun, meskipun jumlah perokok meningkat, proporsi orang yang merokok di seluruh dunia sebenarnya berkurang. Karena, proporsi perokok turun 10 persen sejak 1980, bagi perempuan turun 4%.
Dari Satu Miliar Perokok di Dunia, separuhnya bisa dikatakan sehat dan terbebas dari kegiatan yang merusak bagi kebebasan tubuh akan racun yang terdapat disetiap penyebaran asap rokok. Semoga para perokok cepat sadar akan kebutuhan kesehatan yang lebih penting daripada merokok.
Sumber : Cerita Medan
