Dalam artikel ini akan diberikan rahasia membangun motivasi belajar yang tinggi. Membangun Motivasi Belajar sangatlah penting supaya kamu terdorong untuk terus belajar dengan lebih baik lagi.
Banyak anak seumuranmu yang tidak memiliki motivasi belajar sehingga mereka malas-malasan untuk pergi ke sekolah dan tidak dapat meraih prestasi gemilang. Padahal, sebenarnya mereka adalah anak yang pintar dan juga mampu mendapatkan prestasi gemilang tersebut. Nah, apakah kamu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar? Atau malah sebaliknya?
Banyak anak seumuranmu yang tidak memiliki motivasi belajar sehingga mereka malas-malasan untuk pergi ke sekolah dan tidak dapat meraih prestasi gemilang. Padahal, sebenarnya mereka adalah anak yang pintar dan juga mampu mendapatkan prestasi gemilang tersebut. Nah, apakah kamu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar? Atau malah sebaliknya?
Tandanya kamu memiliki motivasi belajar yang tinggi misalnya kamu bersemangat untuk mempelajari sesuatu, merasa tertantang, dan merasa terdorong untuk belajar. Sedangkan mereka yang tidak termotivasi belajar biasanya akan mudah jenuh dalam belajar, mudah menyerah saat diberikan tantangan, dan tidak bersemangat dalam belajar. Jika kamu merasa kamu tidak termotivasi belajar, sebaiknya kamu perhatikan beberapa tips membangun motivasi belajar yang dirangkum di bawah ini:
Rahasia Membangun Motivasi Belajar yang Tinggi
Membangun motivasi belajar bisa melalui dua cara yaitu dari faktor luar diri kamu atau faktor ekstrinsik dan juga faktor dalam diri kamu atau disebut juga faktor ekstrinsik. Biasanya faktor intrinsic akan menumbuhkan motivasi yang lebih tinggi dan lebih kuat dibandingkan dengan faktor ekstrinsik.
Contoh dari faktor ekstrinsik yang dapat menumbuhkan motivasimu dalam belajar misalnya adalah iming-iming reward atau penghargaan baik itu dari sekolah, teman, ataupun dari orang tua dan sodaramu. Misalnya, ketika orang tua mu mengatakan bahwa mereka akan memberimu motor jika kamu meraih juara pertama di sebuah lomba, maka biasanya kamu akan terdorong dan lebih bersemangat dalam belajar mempersiapkan diri untuk lomba tersebut. Contoh lainnya misalnya jika kamu ingin menjadi pusat perhatian sehingga orang yang kamu suka bisa menyadari keberadaan mu dengan prestasimu, biasanya kamu akan termotivasi untuk belajar dan berusaha keras untuk meraih prestasi tersebut.
Sedangkan untuk faktor dalam diri kamu atau faktor intrinsic contohnya adalah minatmu, cita-citamu, dan juga sikap dalam dirimu sendiri. Misalnya, jika kamu memiliki minat di bidang seni lukis dimana kamu sangat tertarik dengan banyak hal yang berkaitan dengan seni lukis, maka kamu akan belajar lebih giat di pelajaran seni lukis dibandingkan dengan di pelajaran matematika. Nah oleh karenanya minat itu perlu kamu tumbuhkan. Contoh lainnya, jika kamu memiliki cita-cita untuk menjadi dokter misalnya, maka kamu akan belajar dengan giat agar kamu sukses meraih nilai yang tinggi dan dapat masuk ke perguruan tinggi dengan jurusan kedokteran. Sikap diri kamu juga sangat menentukan, misalnya jika kamu adalah orang yang menyukai tantangan, maka kamu tidak akan mudah menyerah untuk mengatasi soal matematika meskipun kamu tidak begitu menyukai pelajaran tersebut hanya karena kamu merasa tertantang.
Jadi, dengan mengetahui dari mana saja sumber pendukung motivasi tersebut, kamu akan bisa membangun motivasi belajar yang tinggi.
Rahasia Membangun Motivasi Belajar yang Tinggi
Membangun motivasi belajar bisa melalui dua cara yaitu dari faktor luar diri kamu atau faktor ekstrinsik dan juga faktor dalam diri kamu atau disebut juga faktor ekstrinsik. Biasanya faktor intrinsic akan menumbuhkan motivasi yang lebih tinggi dan lebih kuat dibandingkan dengan faktor ekstrinsik.
Contoh dari faktor ekstrinsik yang dapat menumbuhkan motivasimu dalam belajar misalnya adalah iming-iming reward atau penghargaan baik itu dari sekolah, teman, ataupun dari orang tua dan sodaramu. Misalnya, ketika orang tua mu mengatakan bahwa mereka akan memberimu motor jika kamu meraih juara pertama di sebuah lomba, maka biasanya kamu akan terdorong dan lebih bersemangat dalam belajar mempersiapkan diri untuk lomba tersebut. Contoh lainnya misalnya jika kamu ingin menjadi pusat perhatian sehingga orang yang kamu suka bisa menyadari keberadaan mu dengan prestasimu, biasanya kamu akan termotivasi untuk belajar dan berusaha keras untuk meraih prestasi tersebut.
Sedangkan untuk faktor dalam diri kamu atau faktor intrinsic contohnya adalah minatmu, cita-citamu, dan juga sikap dalam dirimu sendiri. Misalnya, jika kamu memiliki minat di bidang seni lukis dimana kamu sangat tertarik dengan banyak hal yang berkaitan dengan seni lukis, maka kamu akan belajar lebih giat di pelajaran seni lukis dibandingkan dengan di pelajaran matematika. Nah oleh karenanya minat itu perlu kamu tumbuhkan. Contoh lainnya, jika kamu memiliki cita-cita untuk menjadi dokter misalnya, maka kamu akan belajar dengan giat agar kamu sukses meraih nilai yang tinggi dan dapat masuk ke perguruan tinggi dengan jurusan kedokteran. Sikap diri kamu juga sangat menentukan, misalnya jika kamu adalah orang yang menyukai tantangan, maka kamu tidak akan mudah menyerah untuk mengatasi soal matematika meskipun kamu tidak begitu menyukai pelajaran tersebut hanya karena kamu merasa tertantang.
Jadi, dengan mengetahui dari mana saja sumber pendukung motivasi tersebut, kamu akan bisa membangun motivasi belajar yang tinggi.
Sumber : Cerita Medan
